5 Jenis Bahan Tekstil yang Ramah Lingkungan. Apa Saja, Ya?
Ada banyak sekali macam-macam kain yang bisa kamu temukan. Nah, seiring perkembangan zaman, kesadaran orang-orang terhadap lingkungan semakin bertambah. Tahukah kamu, industri fashion adalah salah satu kontributor terbesar dalam kerusakan lingkungan?
Nah, jika kamu ingin mulai beralih menggunakan pakaian yang lebih ramah lingkungan, ada beberapa tipe kain yang ramah lingkungan! Mau tahu apa saja?
1. LINEN
Linen adalah salah satu bahan yang stylish dan yang paling mudah diurai dalam sejarah fashion. Linen merupakan bahan yang kuat, anti ngengat, dan terbuat dari serat tanaman alami.
Linen dapat bertahan dalam temperatur tinggi, sehingga bisa digunakan untuk apa saja. Tidur beralaskan sprei linen atau menggunakan linen akan terasa sangat nyaman. Faktanya, bahan ini jauh lebih kuat saat basah ketimbang saat kering. Jadi, semakin sering dicuci, pakaian berbahan linen akan terasa lebih nyaman!
2. HEMP
Hemp merupakan tipe tekstil yang dibuat dari serat yang didapat dari batang tanaman Cannabis sativa. Tanaman ini telah diakui sebagai sumber serat tekstil yang luar biasa kuat dan tahan lama selama ribuan tahun, namun zat-zat psikoaktif yang terdapat pada tanaman Cannabis ini mempersulit petani untuk menghasilkan bahan yang ramah lingkungan ini.
Hemp terasa begitu lembut di kulit dan sama seperti linen, kain menjadi terasa lebih nyaman setelah sekian kali dicuci. Hemp secara alami memang sudah tahan dari bakteri dan memberikan perlindungan terhadap sinar UV. Melindungi kulit dan mempertahankan warna lebih baik dari kain-kain lainnya.
3. KATUN ORGANIK
Apa sih katun organik itu? Katun yang tumbuh tanpa menggunakan pestisida, kimia, dan pupuk sintetis. Metode dan material yang digunakan dalam pertanian kapas organik ini menjaga kesuburan tanah dan mengurangi dampak negatif pada sungai dan sumber air di dekat pertanian katun ini.
Seperti yang sudah diketahui, katun merupakan bahan yang sangat mudah ditemukan dalam pakaian karena terasa ringan dan mudah menyerap keringat. Bedanya dengan katun biasa adalah dampak yang diberikan terhadap lingkungan dan mengurangi polusi.
Bahan katun organik juga sangat lazim ditemukan dalam pakaian anak karena memang bahannya sangat nyaman saat dikenakan dan menyerap keringat sehingga anak tidak akan merasa risih dan gerah.
4. Tencel / Lyocell
Tencel adalah serat buatan manusia yang dibuat dari bubur kayu dari perkebunan pohon yang sustainable. Tencel juga sering disebut Lyocell. Pembuatan tencel menggunakan teknologi nano yang menguraikan emisi dan pelarut. Produksinya tidak menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya, dibuat dari pohon eucalyptus yang tidak membutuhkan pestisida dan sedikit air untuk tumbuh, dan bahan lyocell atau tencel ini bisa terurai dengan baik sehingga tidak menjadi limbah.
Untuk testur, Tencel rasanya hampir sama dengan rayon. Lembut, breathable, ringan, dan nyaman!
5. Recycled Polyester
Seperti polyester pada umumnya, recycled polyester merupakan kain buatan manusia yang dibuat dari serat sintetis. Perbedaannya adalah polyester biasa menggunakan material baru untuk membuat kain, seperti minyak bumi. Sedangkan recycled polyester menggunakan material plastik yang sudah ada, seperti botol plastik!
Kain yang lembut namun tangguh ini adalah pilihan yang lebih ramah lingkungan daripada polyester konvensional, tetapi mempertahankan semua sifat yang membuat polyester begitu populer sejak awal di tahun 40-an. Dari menghemat botol-botol air dari kehidupan di tempat pembuangan akhir hingga mengurangi emisi gas rumah kaca, ini merupakan pilihan untuk barang-barang yang membutuhkan daya tahan kinerja tinggi.